Sejak kecil, ibu selalu menyetel Murottal ala Qiroah nya Syaikh Abdurrohman As-Sudais di setiap pagi dari bangun subuh sampai berangkat sekolah. Mungkin karena faktor terbiasa inilah, aku tidak bisa lepas dari gaya tilawahnya beliau. Alhamdulillah, aku memiliki ibu yang sangat baik dalam qiroatil Quran. Beliau sudah malang melintang menjuarai MTQ Telkom Nasional. Di rumah, kami punya meja untuk koleksi piala dan 91,27% piala dihasilkan oleh ibu dari MTQ, sisanya 2 piala yang kumenangkan dari lomba lari waktu TK....haha
Syaikh As-Sudais merupakan imam besar Masjidil Harom yang dinobatkan oleh banyak orang sebagai Qori dengan bacaan terindah di dunia. Nada-nadanya yang mulai dari rendah hinggi tinggi di setiap penekanan arti tertentu, selalu sukses membuatku merinding dalam memahami arti dari ayat yang dibacakan tersebut. Terlebih lagi ketika beliau menangis dan membaca berulang-ulang suatu penggalan ayat, juga membuatku ingin menangis. Biasanya beliau menangis dan bergetar suaranya di ayat-ayat seputar neraka dan azab-azab pedih yang ditimpakan atas kesalahan-kesalahan manusia.
Baca yang lengkap yaa,,,