Halaman

Sensasi Lain Dari Kipas Angin, Ternyata Tidak Baik!

            UGM yang terletak di kaki gunung Merapi, menjadikan wilayah UGM dan sekitarnya memiliki udara yang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Kecuali ada faktor lain yang membuat udara di sekitar jogja bisa terpacu menjadi dingin atau panas sekali. Misalnya saja, ketika musim panas udara di Jalan Kaliurang menjadi sangat panas. Terik sih tapi, alhamdulillah, terbantu dengan angin sejuk khas kaki gunung. Tapi kalau sudah musim hujan dan baru saja hujan,,wuiiihh...dinginnya maknyus. Selimut wajib digelar kalau sudah begini. 
            Nah...dengan kondisi demikian, orangtuaku berinisiatif sejak kepindahan pertama di Jogja untuk membekali kamarku dengan kipas angin. Secara untuk AC masih merupakan barang mewah untuk skala anak kost dan memang tidak disediakan sama ibu kost..hehe. Kipas angin itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Kalau istilahnya Kang Ubuy pencipta lagu Keong Racun yang sedang heboh: Yang sedang-sedang saja....
            Kipas anginku edisi black and beauty ala Maspion, padahal yo warnanya cuma hitam dan merah. Apa merah dan hitam kalau digabung benar elegan ya? Pantas ibuku suka memadukan warna hitam dan merah di gaunnya. Memang cantik jadinya..
            Kipas angin hebatku ini sudah beroperasi selama 5 tahun lebih tanpa keluhan yang berarti. Hampir 24 jam menyala jika aku tidak keluar-keluar kamar,,walaupun udara sepanas apapun dan sedingin apapun. Lho?? Kadang-kadang aku juga berpikir sih, kenapa aku sangat suka menyalakan kipas angin? 

Ternyata saudara-saudara,,,aku suka sensasi yang ditimbulkan oleh kipas angin. Mulai dari putaran ke kanan dan ke kiri yang menemaniku mengerjakan banyak hal. Entah apa namanya dalam dunia psikologi, tapi aku tidak bisa hidup dalam diam. Jika aku harus diam, maka setidaknya harus ada yang bergerak-gerak di sekitarku. Dan kalau boleh tidak diam, aku sudah menggerakkan anggota tubuh lain untuk bergerak. Oleh karena itu, aku sangat tidak nyaman dengan kondisi rapat/syuro yang mengharuskan duduk diam sambil mendengarkan progress report orang lain. Maka partner-partner kerjaku sudah paham kalau tanganku mulai bergerak iseng kesana kemari dan mulai tidak fokus. Lho..malah melebar topiknya..  (-_-)"
Oke, selain faktor diatas, kenapa aku suka kipas angin adalah sensasi dingin yang ditimbulkan oleh kipas angin. Normal kalau udara panas menyengat menyalakan dan mendinginkan badan dengan kipas angin. Tapi bagaimana kalau dalam udara dingin? Atau bahkan dingin sekali? Tetaplah kipas angin hebatku itu melenggak lenggok ke kanan dan ke kiri dengan anggun. Yang perlu kulakukan cuma satu: menggelar selimut dan berlindung didalamnya sampai menutup kepala..hehe. Pernah suatu malam sepulang kehujanan dari daerah sedayu (45 menit dari UGM), aku membuka pintu kamar lebar-lebar dan menyalakan kipas angin. Inspirasi dadakan itu kudapat dari Kaum Eskimo. Bukankah di kutub utara yang sangat dingin itu mereka membangun rumah dan tinggal di dalam es? Jadi untuk melawan dingin ya dengan dingin lagi. Inspirasi konyol itu kupikir akan menghasilkan hangat alamiah...bukankah minus dikali minus akan menghasilkan plus? Ternyata bukan hangat yang kudapat, malah masuk angin berat ...ahhahaha (masih tertawa geli kalau ingat kekonyolan itu) 
Setelah lima tahun bergerak melawan kedzholiman bersama kipas angin hebatku itu (nampaknya aku harus mulai memberinya nama panggilan sayang), aku mulai berpikir adakah efek samping kesehatan yang ditimbulkan akibat kecanduan kipas angin? Setelah surfing, ternyata ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan kipas angin. Berikut penjelasan dan tips sehatnya dari kulinet.com
1.        Saat hawa panas, kita akan menyalakan kipas angin dengan tujuan untuk membantu mendinginkan dan menyejukkan badan. Namun sesungguhnya apakah kipas angin dapat mendinginkan ruangan seperti AC? Dalam hal ini kita sering salah mengira bahwa dengan menyalakan kipas angin, udara panas akan berganti dengan udara yang lebih dingin. Padahal bila kita mengukur suhu ruangan itu, sebelum kipas angin dinyalakan dan setelah kipas angin menyala ternyata suhu ruangan tetaplah sama. Kipas angin tidak dapat menurunkan suhu ruangan tetapi menggerakkan (sirkulasi) udara sehingga seolah-olah suhu ruangan menjadi lebih dingin. Kipas angin yang ada di pasaran mempunyai bermacam-macam model dan semuanya mempunyai kegunaan yang sama untuk menggerakkan udara (sirkulasi udara), sebagai penyegar udara, dan ventilasi (exhaust fan). 
2.        Dalam ruangan maupun di luar ruangan, tubuh manusia mengeluarkan energi panas kira-kira 100 watt. Jika tidak ada angin, panas ini membentuk sebuah lapisan hangat tipis diatas kulit. Hal inilah yang membuat gerah, dengan adanya aliran udara yang bergerak dari kipas angin disekitar tubuh sehingga lapisan panas itu terangkat dan menggantinya dengan lapisan udara yang dingin. Jadi secara teknis, kipas angin tidak mendinginkan ruangan. Kipas angin dapat menjadi solusi untuk "mendinginkan" di ruangan yang sirkulasi udaranya bagus. Kipas angin tidak mendinginkan tetapi memberi sensasi dingin. 
3.        Pemakaian kipas angin berlebihan ternyata berakibat tidak baik bagi kesehatan. Suasana dingin di sekitar tubuh yang ditimbulkannya akan membuat suhu di sekitar tubuh menurun yang selanjutnya akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengalir ke kulit dan jaringan sekitarnya. Saat tubuh panas, kelenjar keringat membantu mendinginkan tubuh dengan cara mengeluarkan keringat. Keringat yang membasahi tubuh akan membuat permukaan kulit basah dan jika cairan di permukaan kulit menguap maka akan terasa sejuk.
4.        Pada pemakaian kipas angin, hal penting yang harus diperhatikan adalah mengenai kebersihan, baik kebersihan ruangan maupun kebersihan alatnya. Jangan biarkan kipas angin kotor terutama pada bagian kipas, bersihkanlah secara teratur baling-baling kipas dari debu yang menempel dengan kain basah kemudian dikeringkan. Tidak lupa juga untuk membersihkan semua perabot di ruangan secara teratur dari debu agar tidak mengganggu kesehatan. 
5.        Hal lain yang harus diperhatikan bila menyalakan kipas angin yaitu, jendela dan pintu dalam ruangan harus dibuka agar terjadi pergantian udara dalam ruangan tersebut. Jangan memasang kipas angin pada ruangan tertutup karena udara panas hanya berputar-putar dalam ruangan. Selain itu mesin kipas angin juga mengeluarkan panas, sehingga makin panaslah ruangan tersebut, terlebih bila dalam ruangan tersebut terdapat banyak orang. 
6.        Nyalakan kipas angin sesuai kebutuhan, jangan menyalakan kipas angin dalam ruangan kosong. Segera matikan bila tidak diperlukan.
7.        Kemudian bila menyalakan kipas angin aturlah pada putaran paling rendah atau sedang. Putaran cepat berarti kipas angin membutuhkan tenaga lebih besar yang berarti penggunaan listrik lebih banyak dan terjadi pemborosan energi juga yang berakibat pembayaran listrik jadi membengkak. Gunakan timer pada kipas angin (bila ada) dan sebaiknya atur waktunya sesuai kebutuhan.

Nah...ternyata kipas angin juga tidak boleh dizholimi. Apalagi di bulan romadhon, kalau dia berdoa bisa jadi doanya tidak tertolak...lho?! hehe. Jadi setelah membaca, menyerapi, mencerna dan negosiasi ulang tulisan diatas, ada satu kesimpulan yang kudapat: “Apa ya nama yang bagus buat panggilan sayang kipas anginku?”   
  




Baca yang lengkap yaa,,,

0 komentar:

Posting Komentar

Apa yang kamu pikirkan dari tulisan di atas? Mari bertukar pikiran,,,